Monday, March 13, 2006

Maafkan Aku Bila Aku Mengeluh



Hari ini, di dalam sebuah bas, aku melihat seorang remaja tampan dengan
rambut sedikit ikal. Aku iri melihatnya. Dia tampak begitu ceria, dan aku sangat
ingin memiliki ghairah hidup yang sama. Tiba-tiba dia terhuyung-huyung berjalan.
Dia mempunyai satu kaki saja, dan memakai tongkat kayu. Namun ketika dia berlalu
.... ia tersenyum. Ya Allah, maafkan aku bila aku mengeluh. Aku punya dua kaki.
Dunia ini milikku.

Aku berhenti untuk membeli sedikit kuih. Anak lelaki
penjual kuih tu begitu mempesona. Aku berbicara padanya. Dia tampak begitu
gembira. Seandainya aku terlambat sampai di pejabat, tidaklah apa-apa. Ketika
aku pergi, dia berkata, 'Terima kasih. Engkau sudah begitu baik. Menyenangkan
berbicara dengan orang sepertimu. Lihatlah, aku buta.' Ya Allah, maafkan aku
bila aku mengeluh. Aku punya dua mata. Dunia ini milikku.

Lalu,
sementara berjalan. Aku melihat seorang anak mirip mat saleh dengan bola mata
biru. Dia berdiri dan melihat teman-temannya bermain bolasepak . Dia tidak tahu
apa yang patut dilakukannya. Aku berhenti sejenak, lalu berkata, 'Mengapa engkau
tidak bermain dengan yang lain, Nak ?' Dia memandang ke depan tanpa bersuara,
lalu aku tahu dia tidak boleh mendengar. Ya Allah, maafkan aku bila aku
mengeluh. Aku punya dua telinga. Dunia ini milikku.

Dengan dua kaki
untuk membawaku ke mana aku mau. Dengan dua mata untuk memandang mentari dan
bukit-bukit. Dengan dua telinga untuk mendengar desir angin dan segala bunyi. Ya
Allah, maafkan aku bila aku mengeluh.
p/s: moral of the story, bersyukur apa yang kita ada, samada sedikit atau banyak, cantik atau tidak, setiap apa yang kita miliki mungkin orang lain tak mungkin memilikinya
Citer nie aku dapat dari member aku yg Fwd kan kat aku. Coz citer dia menarik. so aku share kan la. benda yg baik elok kita sebarkan ye tak?

No comments: